Go back to view gallery

Kolaborasi dan Kontestasi

Pohon Kelapa Sawit Ditebang sebagai Bagian dari Sebuah Proyek Restorasi Hutan di Wilayah Restorasi Cinta Raja (Sumatra, Indonesia)

Proyek-proyek tentang restorasi hutan bertujuan untuk meregenerasi hutan yang telah terdegradasi atau terfragmentasi melalui pemulihan kembali kemampuannya dalam menopang berbagai proses kehidupan dan ekologi. Pada gambar ini, tampak anggota tim restorasi hutan dari Orangutan Information Centre (OIC) atau Pusat Informasi Orangutan tengah menebang pohon-pohon kelapa sawit yang ditanam secara ilegal di wilayah Restorasi Cinta Raja di dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), rumah bagi orangutan Sumatra yang statusnya kini terancam punah. Penebangan pohon kelapa sawit merupakan langkah awal dari penanaman kembali pohon-pohon asli atau endemik yang diharapkan nantinya dapat memulihkan tutupan hutan serta membuat berbagai spesies hutan hujan, termasuk orangutan, tertarik untuk kembali ke kawasan tersebut. Restorasi hutan dapat digambarkan sebagai cara untuk (re)creating atau menciptakan (kembali) kolaborasi multispesies di tempat-tempat yang sebelumnya telah dihancurkan. Secara khusus, penebangan pohon sawit (pada gambar) tersebut dilakukan dengan chainsaw atau mesin gergaji, alat ini secara populer dikaitkan dengan deforestasi dan human-nature conflict atau konflik antar manusia dan alam, yang mana sebaliknya, dalam proyek konservasi ini chainsaw digunakan kembali justru untuk memperbaiki kerusakan hutan yang terjadi sebelumnya. Sejak tahun 2008, OIC telah melakukan penanaman kembali di lebih dari 2000 hektar area hutan dengan menanam lebih dari 2,4 juta bibit dan 97 spesies pohon asli atau endemik.

Site by Platform Twenty Ltd.