Mengikuti Orangutan
Peneliti orangutan Helen Morrogh-Bernard menceritakan kejadian-kejadian yang tak biasa ketika dia mengikuti orangutan.
Pada tanggal 8 Mei tahun 2005, kami sedang mengikuti seekor orangutan jantan bernama Beethoven, dan dia dikenal dengan bantalan pipinya/flensa yang besar. Beethoven adalah orangutan pertama yang telah terhabituasi dan kami ikuti. Dia adalah seekor orangutan jantan yang dominan pada saat itu. Pada saat mengikuti orangutan kali ini, sebuah kru film bergabung dengan kami dan merekam video untuk Michaela’s Wildlife Challenge, sebuah acara TV anak-anak yang mana presenternya ditantang untuk hidup seperti orangutan selama satu hari, makan apa yang Beethoven makan serta membuat sarang dan tidur di dalamnya (Seri 3, episode 9. Manta Ray/Orangutan/Wildlife Sanctuary). Setelah semua dilalui, mereka akan dinyatakan lulus atau gagal dalam tantangan tersebut. Pada hari itu Beethoven mengajak mereka berpetualang jauh dan menjelajah dengan gerak cepat. Tiga orang kru film yang terlibat harus menenteng peralatan melalui hutan rawa lebat yang basah. Kondisi ini benar-benar menantang. Peta menunjukkan jarak perjalanan Beethoven pada hari itu, hampir 1,5 km. Jarak yang ditempuh dalam waktu satu hari tersebut termasuk jauh untuk ukuran orangutan, dan sulit sekali bagi kru kamera untuk mengikutinya.
Kegiatan mengikuti orangutan dimulai dari jam 4.59 pagi dan karena kegiatan kali ini masuk dalam lembar kegiatan jam 9.45 pagi, itu artinya kami sudah bangun hampir 5 jam. Padahal hari belum juga siang. Pada hari itu Beethoven menjelajah jauh dan menghabiskan banyak waktu untuk makan berbagai jenis makanan termasuk rayap. Ini berarti bahwa Ellie Harrison, si pembawa acara Wildlife Challenge harus memakan makanan yang dimakan Beethoven juga! Sebelas jam dan tiga puluh menit kemudian, tepatnya pada pukul 4.35 sore, Beethoven akhirnya membuat sarang sebagai tempat beristirahat di malam hari yang dia bangun dengan cara mengikat banyak pohon kecil menjadi satu. Sesi membuat sarang ini adalah tantangan yang sulit bagi kru film, tapi tentu tidak bagi Beethoven yang hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk menganyam sarangnya sembari menunjukkan kekuatan dan kemampuan arsitekturnya!