Anggota tim membawa ransel besar melintasi sungai di Aceh, Sumatra (Indonesia) saat sedang melakukan penelitian tentang orangutan. Penelitian untuk konservasi seringkali melibatkan koordinasi dan pengorganisasian yang ekstensif, serta membutuhkan tenaga kerja dan masukan dari berbagai pihak. Hal ini termasuk melibatkan peneliti, staf lapangan, dan penduduk desa setempat, di mana mereka memiliki kontribusi pada setiap proyek dengan cara beragam dan dilakukan secara selang-seling atau fleksibel agar mereka dapat saling membantu. Dalam mengumpulkan data, anggota tim harus berjalan jauh, membawa peralatan dan persediaan melewati medan yang sulit sehingga dibutuhkan kekuatan fisik, kelincahan, dan yang terpenting adalah pengetahuan tentang bentang alam, komunitas, flora dan fauna di wilayah sekitar. Pekerjaan di belakang layar seperti ini seringkali tak tampak dan tidak diapresiasi sepenuhnya, padahal tanpa didukung pekerjaan seperti itu, penelitian konservasi maupun pengembangan kebijakan dan strategi konservasi tidak akan mungkin dapat diwujudkan.
Go back to view gallery
